Kamis, 26 Juli 2018

SAMBA SEVER (Pengertian, Fungsi,Keunggulan, Instalasi dan Konfigurasi)


SAMBA SERVER


Apa itu Samba?
Samba adalah program yang dapat menjembatani kompleksitas berbagai platform system operasi Linux (UNIX) dengan mesin windows yang dijalankan dalam suatu jaringan komputer. Samba merupakan aplikasi UNIX dan Linux yang di kenal dengan SMB (Session Message Block) protocol. SMB adalah sebuah protocol komunikasi data yang juga digunakan oleh Microsoft dan OS/2 untuk menampilkan fungsi jaringan client-server yang menyediakan sharing file dan printer serta tugas-tugas lainnya yang berhubungan.


Fungsi Samba Server

1.       Menghubungkan antara mesin Linux (UNIX) dengan mesin Windows. Sebagai perangkat lunak cukup banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh samba software, mulai dari sharing file, sharing device, PDC, firewall, DNS, DHCP, FTP, Webserver, sebagai gateway, mail server, proxy dan lain-lain. Fasilitas pengremote seperti telnet dn ssh juga tersedia. Salah satu keunggulan lainnya adalah adanya aplikasi pengaturan yang tidak lagi hanya berbasis teks, tetapi juga berbasis grafis yaitu swat. Menempatkan mesin Linux/UNIX sebagai PDC (Primary Domain Controller) seperti yang dilakukan oleh NT dalam jaringan windows.


2        Samba PDC (Primary Domain Controller) 
      bertujuan sebagai komputer yang akan melakukan validasi user kepada setiap client yang terdaftar yang diizinkan masuk kedomain tersebut mengakses semua fasilitas domain yang disediakan.   Dapat berfungsi sebagai domain controller pada jaringan Microsoft Windows.

Keunggulan Samba Server
1.   Gratis atau free
2.  Tersedia untuk berbagai macam platform
3.  Mudah dikonfigurasi oleh administrator
4. Sudah terhubung langsung dengan jaringan dan jarang ditemui masalah dalam penggunaannya di        jaringan
5. Mudah di konfigurassi sesuai kebutuuhan administrator
6. Dapat diandalkan karena jarang terjadi kesalahan, kecuali server komputer anda bermasalah                dengan perangkat kerasnya
7.   Mempunyai performa yang maksimal

CARA INSTALL DAN KONFIGURASI

1. Langkah pertama kita masukkan DVD 1 ke komputer terlebih dahulu. Kemudian, ketikkan perintah “apt-get install samba” seperti contoh gambar dibawah ini yang dimana perintah tersebut digunakan untuk menginstal aplikasi Samba server.

Cara Install dan Konfigurasi Samba Server pada Debian Server
2. Setelah itu akan muncul tampilan untuk memberi nama Workgroup dari file sharing tersebut. Contohnya ada pada gambar dibawah ini. Disini kita bisa memberi nama Workgroup secara bebas, dan sesuka hati sobat masing-masing.

Cara Install dan Konfigurasi Samba Server pada Debian Server

3. Setelah proses instalasi Samba server telah selesai. Selanjutnya, kita lanjutkan ke proses konfigurasi Samba server. Langkah-langkahnya seperti pada gambar dibawah ini. Masukkan perintah “nano /etc/samba/smb.conf” untuk masuk kedalam konfigurasi Samba server.

Cara Install dan Konfigurasi Samba Server pada Debian Server


Cara Install dan Konfigurasi Samba Server pada Debian Server
Setelah itu, silahkan sobat keluar dari konfigurasi lalu restart Samba server-nya. Caranya seperti gambar di atas, dengan memasukkan perintah “service samba restart” lalu tekan “enter”

4. Pada langkah selanjutnya kita membuat direktori utama untuk Samba server-nya. Ketikkan perintah “mkdir /home/share” untuk membuat direktori utama dari Samba server-nya.

Cara Install dan Konfigurasi Samba Server pada Debian Server
5. Setelah membuat direktori, kini kita akan membuat hak akses client dari file sharing agar client-nya bisa bebas mengakses file sharing-nya, seperti meng-copy data, menghapus data, membuat folder, dan sebagainya. Caranya, masukkan perintah “chmod 777 /home/share".

Cara Install dan Konfigurasi Samba Server pada Debian Server

6. Jika sudah, kita lanjutkan ke proses pengujian melalui client Windows.

Cara Install dan Konfigurasi Samba Server pada Debian Server

Caranya cukup mudah kok, cukup tekan tombol “Start dan R” kemudian ketikkan \\192.168.18.1 untuk mengakses Samba server dari host “192.168.18.1”. Jika hasilnya seperti gambar diatas, maka pembuatan direktori Samba server telah berhasil. Selanjutnya, pengujian hak akses. Kita akan membuat client bisa memiliki hak penuh atas penggunaan Samba server ini. Contohnya seperti menulis dan menghapus data, menambah dan menghapus folder, dan sebagainya. Untuk mengujinya, kita cukup menguji dengan cara membuat folder baru.

Cara Install dan Konfigurasi Samba Server pada Debian Server

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © EnnLaw | Floating Leaves template designed by ennyLaw | eLaw's Design